Sinjai Tindak.Com-
Di tengah riuhnya tuntutan dan duka yang belum mereda, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar memilih membuka pintu dengan keteduhan. Rabu (3/12/2025),
keluarga korban kecelakaan disambut dalam ruang audiensi Polres Sinjai, bukan sekadar untuk berbicara, namun untuk saling mendengarkan dengan hati.
Pertemuan itu berlangsung dalam suasana hangat, seolah kepolisian ingin menghadirkan tempat bernaung bagi keluarga yang sedang mencari jawaban di tengah kehilangan.
AKBP Harry Azhar memberi kesempatan seluas mungkin kepada keluarga korban untuk menyampaikan keresahan, harapan, dan rasa kehilangan yang selama ini mereka pendam.
“Kami menerima keluarga korban dengan hati terbuka. Setiap keluhan kami dengarkan sepenuhnya,” menjadi gambaran atmosfer dialog tersebut,tenang, tulus, dan penuh pengertian.
Meski pembicaraan berjalan panjang dan penuh dinamika, tak ada ketegangan yang mengeras menjadi jarak. Kedua belah pihak menjaga tutur, menahan emosi, dan saling memberi ruang. Hening di antara kalimat pun terasa seperti jembatan empati yang mempertemukan dua sisi dalam satu meja pencarian kejelasan.
Kapolres menegaskan bahwa penanganan kasus meninggalnya salah satu warga di Sinjai Selatan dilakukan sesuai prosedur. Ia memastikan setiap informasi siap dibuka secara jelas agar tidak ada lagi yang merasa berjalan dalam gelap.
“Ini ruang untuk menemukan penjelasan, bukan menambah beban. Semua informasi kami sampaikan apa adanya,” ujar AKBP Harry Azhar, menegaskan komitmennya.
Pertemuan ditutup dengan harapan yang lembut, komunikasi yang telah terbangun dapat menjadi langkah awal menuju penyelesaian yang lebih baik. Sebuah upaya kecil namun berarti untuk mengurangi beban emosional keluarga yang dilanda duka.
Kepolisian juga menyatakan kesiapan membuka dialog lanjutan kapan pun dibutuhkan, demi memastikan setiap pihak menemukan keadilan sekaligus ketenangan.
M.S.Mattoreang