-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Iklan

Politik Luar Negeri RI Sangat Brilian dalam Membela Bangsa Palestina

Jumat, 31 Oktober 2025, Jumat, Oktober 31, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T15:33:12Z


                Oleh :  Dudi Daudi

Sebagaimana termaktub dalam mukadimah UU Dasar 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala Bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. .. dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 


Sebagai amanat konstitusi yang merupakan esensi dari jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang mengalami alam penjajahan dan penindasan bangsa asing, jelas sekali bahwa pemimpin negeri ini harus sangat anti penjajahan!. Bahkan harus berperan aktip dalam menciptakan perdamaian dunia.


Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat, Tetap berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan dan mengutuk aksi imperialis. Dimulai dari Presiden pertama Ir.Soekarno, Soeharto, Megawati, Abdurahman Wahid, BJ.Habibie, Soesilo Bambang Yudhoyono, Jokowi, dan Prabowo Subianto, tetap berpegang teguh untuk tetap mengutuk bentuk penjajahan dan penindasan di negeri mana pun. Dan upaya Indonesia terus dilakukan secara bebas aktip, daik di forum regional maupun forum yang lebih luas di PBB.


Negara Indonesia pun menganut politik bebas aktip dan sebagai negara non blok, namun memiliki solidaritas tinggi terhadap bangsa bangsa terjajah yang ada dibelahan benua Asia dan Aprika, dimana dikuasai dan dijajah oleh Bangsa Eropa, seperti Prancis, Italia, Jerman, Belgia, Inggris, Portugal, Belanda, dan juga Amerika Serikat.


Presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno pada saat itu tampil sebagai penggagas dan penyelenggara Konferensi Asia Aprika pada tahun 1955 bersama Presiden Mesir Gamal Abdul Naser, Jawaherul Nehru dari India, Zhu Enlai dari Tiongkok dan U NU dari Birma. Forum internasional untuk menggalang kerjasama dan solidaritas bagi negara negara Asia dan Aprika.


Pada saat itu, meski Indonesia mengklaim sebagai negara non blok, tetapi poros politik internasional nya lebih dekat kepada China dan Uni Soviet(Rusia). Hal ini bisa saja demikian karena Negara Negara barat (Eropa) dan Amerika Serikat merupakan bangsa penjajah negara ketiga ketiga didunia. 


Lepas dari tragedi kemanusiaan yang terjadi saat Perang Dunia ke 1 pada tahun 1914-1918 dan perang dunia ke 2 pada tahun 1939-1945. Pada tahun 2025 dimana hampir semua negara sudah merdeka dan berdaulat , ternyata dunia tak sepenuhnya aman dan damai, masih ada satu bangsa yang biadab ingin menguasai tanah Arab, bangsa mana lagi kalau bukan Israel.


Ada pun secara kronologis, Penjajahan Israel atas Arab Palestina sebagai pertikaian abadi yang terus terjadi. Penjajahan Israel atas Palestina memiliki akar sejarah yang kompleks dan berlapis. Berikut adalah beberapa poin penting terkait isu ini:

Latar Belakang Sejarah

- Wilayah Palestina telah dihuni sejak ribuan tahun yang lalu oleh berbagai peradaban, termasuk bangsa Kanaan, Babilonia, dan Persia.

- Pada abad ke-7 M, Palestina menjadi bagian dari Khilafah Islam setelah penaklukan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

- Pada abad ke-19, gerakan Zionis muncul di Eropa, yang bertujuan untuk menciptakan negara Yahudi di Palestina.

Penjajahan Israel

- Setelah Perang Dunia I, Inggris memperoleh mandat Liga Bangsa-Bangsa untuk mengawasi Palestina dan mengeluarkan Deklarasi Balfour pada 1917, yang mendukung pendirian "tanah air nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.

- Pada 1948, Israel secara sepihak menyatakan kemerdekaannya, yang diikuti oleh perang antara Israel dan negara-negara Arab sekitarnya.

- Peristiwa Nakba pada 1948 menyebabkan lebih dari 700.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka dan menjadi pengungsi.

Dampak Penjajahan

- Penduduk Palestina menghadapi pengusiran paksa, penjarahan harta benda, dan penolakan hak-hak sipil dan kewarganegaraan.

- Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Upaya Perdamaian

- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadopsi beberapa resolusi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, termasuk Resolusi 181 yang merekomendasikan pembagian Palestina menjadi dua negara.

- Namun, upaya perdamaian masih belum berhasil, dan konflik tetap berlanjut hingga hari ini.


Dan pada tahun 2025 Israel sangat nyata sebagai negara bentukan Barat yang melakukan operasi genosida di Gaza,Palestina. Tentara Israel dibawah presiden Benyamin Netanyahu telah membantai 60.000 lebih orang orang arab Palestina terutama di kantong Gaza. Maka tak heran jika pengadilan kejahatan perang, ICC (Internasional Kriminal Court) menjatuhkan hukuman buat Benyamin Netanyahu dan Panglima Perang nya Imanuel Kartz sebagai penjahat perang. Namun upaya penangkapan penjahat perang ini terkendala oleh interpensi Amerika Serikat yang sangat membela dan melindungi Israel. Bahkan mengancam kembaga ICC jika berani melakukan penangkapan.


Negara Indonesia yang mayoritas Islam, dibawah Presiden Prabowo Subianto sangat menentang Israel. Prabowo tetap konsisten menjaga dengan sikap negara Indonesia yang anti Israel dan tidak mengakui sebagai negara.


Sikap negara Indonesia terlihat sangat membantu bangsa Palestina dengan mengirim bantuan medis, obat obatan, dan makanan, meski di Rafah, Mesir bantuan bantuan itu diblokade oleh Zionis Israel. Akibatnya terjadi bencana kemanusiaan pasa abad ke 21 ini berupa kelaparan dan pembantaian massal yang dilakukan oleh tentara IDF Israel.


Indonesia mengutuk aksi brutal Israel, salah satu tindakan tegas pada tahun 1923  menolak masuk tim sepak bola U.20 Israel dan tim senam artistik Israel ke negara Indonesia, dimana Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan lomba senam artistik internasional 2025, menolak visa masuk atlet senam artistik dari Israel.


Ini merupakan langkah kongkrit politik luar negeri pemerintah Indonesia yang sangat positip, karena bangsa Indonesia sangat anti penjajahan dan sangat menghormati hak hak asasi manusia dimuka bumi.


Sikap politik luar negeri yang brilian ini tak lepas dari sosok Presiden Prabowo Subianto yang cukup fenomenal dikancah dunia sebagai pemimpin yang pro Palestina, sebagai bangsa yang terjajah, tertindas dan teraniaya. Maka pada sidang umum PBB Oktober 2025 Presiden Prabowo dengan lantang menggebrak meja podium untuk menegaskan betapa pentingnya melakukan upaya perdamaian dan menghentikan aksi kebiadaban tentara zionis Israel yang tengah berlangsung di Gaza, Palestina.***Dudu Daudi.


Komentar

Tampilkan

  • Politik Luar Negeri RI Sangat Brilian dalam Membela Bangsa Palestina
  • 0

Terkini