Makassar Tindak.com —
Gabungan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sulawesi Selatan pada Senin (8/12/2025). Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada Rabu (3/12/2025) di depan Mapolres Sinjai, menyoroti penanganan kasus kecelakaan lalu lintas di Sinjai Selatan yang terjadi pada Oktober lalu.
Kecelakaan tersebut menewaskan Z, putra dari pemilik PT Nurfikar Trans. Hingga kini, penanganan kasus dinilai tidak transparan dan tidak menunjukkan profesionalitas penyidik Polres Sinjai.
Wahid Leon, selaku Jenderal Lapangan, menegaskan ada tiga poin penting Tuntutan kami
Yaitu:
1. Mendesak Kapolda Sulawesi Selatan segera membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk menangani kasus kecelakaan di Sinjai Selatan yang saat ini ditangani Polres Sinjai.
2. Meminta Propam Polda Sulsel membuka hasil pemeriksaan terhadap penyidik, Kasat Lantas, Kanit Gakkum, serta Wakapolres Sinjai terkait dugaan kejanggalan penanganan kasus.
3. Mendesak pencopotan Kasat Lantas Polres Sinjai dan penyidik apabila ditemukan adanya pelanggaran prosedur, penyimpangan, atau ketidakprofesionalan dalam proses penyidikan
Sementara itu Arinal Hidayat, Koordinator Lapangan, menegaskan adanya sejumlah kejanggalan dalam proses penyelidikan di Satlantas Polres Sinjai. Ia menuding adanya indikasi ketidakcermatan penyidik, terutama dalam pengumpulan alat bukti dan pemeriksaan saksi.serta penyerahan SP3 kepada keluarga korban , tidak melalui tangan penyidik, tetapi melalui polisi yang bertugas di bagian SIM
Peserta aksi menegaskan bahwa gerakan mereka tidak akan berhenti sebelum Kapolda Sulsel memberikan perhatian penuh, dan proses hukum dijalankan sesuai aturan, tanpa intervensi maupun kelalaian.
Para pengunjuk rasa berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.
Di kabarkan Aksi unjuk rasa berjalan aman dan damai dengan pengawalan ketat Aparat kepolisian .
(M.S.M)