
TINDAK, Cilacap – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan lokal, Kelompoknya Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirta Jaya Madura di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, sukses Realisasikan pekerjaan peningkatan jaringan irigasi lokasi tepatnya di dusun Purwasari.
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan irigasi ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2025, yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dengan anggaran sebesar Rp 195 juta.
Program P3-TGAI adalah salah satu program unggulan pemerintah pusat yang dirancang untuk mempercepat rehabilitasi dan peningkatan infrastruktur irigasi di tingkat desa. Dengan pendekatan padat karya tunai dan sistem swakelola, program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok petani, sebagai pelaksana utama kegiatan. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan partisipatif yang menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan.
Kades Madura,Nur Sidik sangat mengapresiasi P3-TGAI yang direalisasikan oleh P3a Tirta Jaya Madura karena memang area pesawahan di wilayah desa Madura sangat membutuhkan perbaikan, harapan kedepannya program tersebut berkelanjutan karena masih banyaknya saluran irigasi yang perlu perbaikan.
Ketua P3A Tirta Jaya Madura,Dedi menyampaikan kepada awak media bahwa proyek ini memberikan dampak nyata bagi petani di wilayahnya. “Saluran irigasi yang sebelumnya rusak dan tertutup sedimentasi kini telah diperbaiki. Air mengalir lebih lancar ke sawah-sawah warga, terutama menjelang musim tanam kedua tahun ini. Ini sangat membantu kami dalam menjaga jadwal tanam dan meningkatkan hasil produksi,Untuk kedepannya saya harap program ini berlanjut dan di tingkatkan karna warga masyarakat desa Madura ini mayoritas penduduk nya petani.”ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Lebih lanjut dikatakan Dedi pekerjaan irigasi tersebut sudah sudah 80 % diharapkan selesai sesuai rencana. “Alhamdulillah sekarang saat ini pekerjaan sudah selesai 80 %,pelaksanaan pembangunan pekerjaan sesuai ketentuan yang ada kami didampingi TPM dan mengedepankan kwalitas supaya kekuatan bisa lebih lama.” ungkapnya.
Pekerjaan fisik mencakup pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi primer dan sekunder, penguatan struktur dinding saluran sesuai standar SOP, penggalian dan pembersihan jalur air untuk memastikan distribusi air yang optimal ke lahan pertanian. Selain itu, proyek ini juga menyerap tenaga kerja lokal, memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar, dan memperkuat semangat gotong royong antar warga.
Kepala Desa Madura, Nur Sidik, Saat dihubungi melalui sambungan seluler sangat mengapresiasi pelaksanaan program ini. “Kami melihat kondisi hasil pekerjaan patut diacungi jempol begitu dengan semangat luar biasa dari para petani. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga menjaga kualitas dan transparansi pelaksanaan. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal membangun harapan dan masa depan pertanian desa,” katanya.
Pekerjaan peningkatan jaringan irigasi tersebut diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian desa Madura khusus nya dusun Purwasari yang sebelumnya mengalami kendala distribusi air. Dengan sistem irigasi yang lebih baik, para petani di Desa Madura,Kecamatan Wanareja, kabupaten Cilacap diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam, mengurangi risiko gagal panen, dan memperbaiki efisiensi penggunaan air.
Keberhasilan P3A Tirta Jaya Madura dalam mengelola proyek ini menjadi bukti bahwa kelembagaan petani di tingkat desa mampu menjalankan program pembangunan secara mandiri, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Ini sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Cilacap untuk mengoptimalkan program serupa demi kemajuan sektor pertanian.
Ditambahkan Kades Madura,Nur Sidik mengucapkan terimakasih,” Kami atas nama warga dan petani desa Madura mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy melalui PPK OP IV atas terealisasinya P3TGAI sehingga para petani di wilayah desa Madura bisa merasakan manfaatnya baik dari padat karya tunai terutama setelah selesai pekerjaan pengairan sawah yang awalnya tersendat kedepannya jadi lancar setelah progres pelaksanaan pembangunan jaringan Irigasi ini.kami sangat berharap program ini terus berkelanjutan. “Pungkasnya** (Tons)