SINJAI, Tindak .Com– Seorang nasabah Bank Hasamitra inisial NA tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Dia bilang dirinya sudah dua bulan mengeluhkan kebijakan [sistem kredit] di kantor perwakilan Bank Hasamitra Bone yang beroperasi di Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai.
NA sebelumnya meminjam uang sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) pada bulan September 2024. Dana tersebut diterima langsung oleh NA dengan didampingi suaminya, berinisial UM.
Kepada media, NA menjelaskan bahwa jatuh tempo pelunasan pinjaman adalah September 2025. Namun, ia saat ini mengaku telah membutuhkan kembali Surat Keputusan (SK) yang dijadikan jaminan dalam perjanjian pinjaman. NA menyatakan kesiapannya untuk melunasi sisa kredit lebih awal melalui sistem pelunasan penuh atau pay off, dengan cicilan sebelumnya sebesar Rp1.772.400 (Satu juta Tujuh Ratus,Tujuh puluh dua Ribu,empat Ratus Rupiah)per bulan.
Meski demikian, pihak Bank Hasamitra disebut enggan mengembalikan jaminan SK, meski NA menyatakan siap melunasi seluruh sisa pinjaman secara tunai sebelum jatuh tempo.
“SK itu saya butuhkan. Saya sudah siap lunasi. Tapi mereka tetap tidak bisa kasih kembali SK-nya,” ujar NA, Kamis (7/8/2025).
Dikonfirmasi secara daring, salah satu pegawai Bank Hasamitra, Dirman, membenarkan bahwa jatuh tempo pinjaman NA adalah bulan depan, dan saat ini belum masuk waktu pelunasan sesuai sistem dan standar prosedur operasional bank.
“Takutnya kalau di-audit nanti jadi temuan, karena belum sesuai SOP,” ujar Dirman saat dihubungi pada pukul 13.59 WITA.
Persoalan ini sebenarnya sempat bergulir di Mapolres Sinjai. Dirman lantas mengakui bahwa dirinya pernah dipanggil pihak Polres Sinjai untuk memberikan keterangan sehubungan dengan prosedur kredit.
M.S.Mattoreang
