Media Tindak, Kota Tasikmalaya--Adanya tindakan oknum panitia yang memotong hadiah kepada pemenang lomba merpati tingkat tinggi yang berlokasi di lapak Nagrog Tasikmalaya merupakan tindakan yang tidak profesional dan melanggar aturan.
Hal ini mencerminkan ketidakjujuran dan sikap tidak komitmen panitia terhadap peserta, lomba merpati tingkat tinggi seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kejujuran bagi para panitia lomba.
Setiap peserta yang berpartisipasi berhak mendapatkan haknya, termasuk hadiah yang telah dijanjikan oleh panitia pelaksana lomba, namun lain halnya dengan panitia lomba merpati tingkat tinggi lapak Nagrog Tasikmalaya seperti nya tidak propesional dan keluar dari koridor perjanjian. Hadiah bagi para peserta yang jadi pemenang nya,adanya tindakan tersebut bisa merugikan peserta dan merusak citra baik lomba.
Komunitas pecinta merpati atau organisasi terkait bisa menjadi tempat untuk mengadukan masalah adanya dugaan pemotongan hadiah bagi para peserta pemenang yang dilakukan oknum panitia berinisial (Acep) bisa menjadi tekanan sikap yang berprilaku tidak adil.
Pentingnya transparansi dalam lomba merpati atau lomba apapun, seharusnya dijalankan secara transparan, pengumuman hadiah, aturan lomba, dan hasil lomba harus diinformasikan secara jelas kepada semua peserta, agar hal ini akan mencegah terjadinya kecurangan dan sengketa di kemudian hari.
Meskipun tidak ada undang-undang khusus yang mengatur lomba merpati tersebut, tindakan pemotongan hadiah bisa merupakan tindakan penipuan dan penggelapan dan bisa dikenakan sanksi hukum.
Tindakan oknum panitia yang tidak memberikan hadiah kepada pemenang lomba sepenuhnya seperti yang sudah dijanjikan nya adalah tindakan yang tidak terpuji dan bisa berdampak negatif pada reputasi lomba itu sendiri.
Penting nya dalam lomba adakah sikap yang bisa menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran dalam setiap perlombaan agar tercipta suasana yang kondusif dan adil bagi semua peserta.***
Reporter : Ano Karno
