TINDAK, Garut --Niat panitia penyelenggara untuk membahagiakan rakyat dalam acara Pesta Rakyat pada syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfanisa Putri Karlina dan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berubah menjadi malapetaka. Pada pukul 13.00 WIB, Jum'at (18/7/2025).
Acara pesta rakyat yang berubah jadi petaka itu terjadi pada pukul 13.00 WIB saat ratusan warga yang antusias berdesak desakan untuk memasuki Pendopo berebut makanan gratis. Akibat saling berdesakan beberapa warga kehabisan oksigen, sampai berita ini rilis sudah ada 3 orang yang meninggal dunia di ruang IGD RSU, sementara korban yang lainnya dalam keadaan kritis.
Dari korban akibat terhimpit dan terinjak injak oleh ratusan massa yang antre di pintu gerbang barat Alun Alun Garut, untuk mengambil makanan gratis, satu orang anggota Polisi Bhabinkamtibmas Polres Garut, Cecep Saeful Bahri meninggal dunia saat membantu menyelamatkan dan mengevaluasi korban untuk dibawa ke ambulan, namun ia pun kehabisan oksigen dan meninggal di Rumah Sakit.
Atas kejadian ini Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan belasungkawa dan sangat prihatin atas terjadinya tragedi ini.
"ini antusiasme masyarakat terkait dengan upacara pernikahan, mereka ingin bersama sama bergembira," kata nya.
"untuk rangkaian acara lainnya kami sudah sepakat meniadakannya" imbuhnya.
Kapolres Garut, AKBP Yudi Bayu Hendarto mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiagakan 400 personel gabungan dari TNI Polri, Dishub, dan Satpol PP, yang siaga dari mulai pukul 10 siang.
Pihak Polres akan mengevaluasi menyeluruh terkait peristiwa maut yang juga menewaskan anggota nya.
"antusiasme nya tinggi (EO lalai) masih kita dalami," kata nya kepada awak media di Pendopo.***Asep Saepuloh
