
Neneng Teni Kristinawati
TINDAK, Kab Tasikmalaya- Penyakit chikungunya terancam mewabah di wilayah Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).
Diketahui penyakit chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam mendadak disertai nyeri sendi yang hebat. Gejala lain yang dapat muncul meliputi kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan munculnya ruam di kulit.
Seperti yang dialami salah seorang warga yang memaparkan ihwal wabah tersebut.
"Awal mulanya ketika subuh pas saya mau bangun dari tempat tidur tiba tiba kaki saya kaku dan tidak bisa berjalan, ketika dipagi hari nya diperiksa ke klinik sekitar sini hasil diagnosa dokter saya terjangkit penyakit chikungunya."paparnya yang enggan di sebut namanya.
Rabu (11/6/2025) awak media sambangi Puskesmas Rajapolah dan bertemu Neneng Teni Kristinawati selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha (kasubag TU)
Neneng Teni membenarkan adanya wabah penyakit chikungunya di luang lingkup Rajapolah
"Kita sudah melakukan sample ke beberapa orang dan hasilnya positif chikungunya yang berada di Desa Rajapolah, Rajamandala dan Sukaraja."paparnya.
Lanjut Neneng Teni jelaskan penanganan antisipasi ihwal wabah tersebut
"Kita langsung turun kelapangan lakukan sosialisasi dan melakukan bersih bersih bersama, melakukan PSN, poging atau penyemprotan."jelasnya
Neneng Teni juga menghimbau khususnya untuk masyarakat Rajapolah agar menjaga kebersihan dan segera lakukan pemeriksaan jiga ada gejala-gejala.
"Himbauan untuk warga yang terjangkit wabah chikungunya menjaga kebersihan lingkungan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala. Masyarakat juga dihimbau untuk mengaplikasikan metode 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk."tutupnya.
***Reporter Robi Darwis