
SINJAI, -- Pemerintah Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, sedang menggagas transformasi besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberdayakan masyarakatnya melalui konsep Desa Digital. Hal ini berawal dari inspirasi yang didapatkan melalui studi banding di Jawa Timur, yang kemudian diadaptasi dengan sentuhan lokal.
Taufiq, S.S.M.Si, Kepala Desa Kalobba, menjelaskan bahwa langkah pertama yang diambil adalah merombak ruang tunggu kantor desa menjadi ruang pelayanan yang menyerupai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Menurut Taufiq, perubahan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih tertib dan efisien, sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga yang datang untuk keperluan administratif.
"Renovasi ini kami lakukan dengan anggaran yang sangat terbatas. Kami hanya memberikan sedikit sentuhan untuk menjadikan ruang pelayanan lebih modern dan efektif," jelas Taufiq saat ditemui di ruang pelayanan desa, Senin, 21 April 2025.
Namun, inovasi yang lebih menarik adalah upaya untuk mengubah Desa Kalobba menjadi desa digital. Dalam kerjasama dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Crosnet, sebuah perusahaan penyedia layanan WiFi, desa ini berencana menyediakan akses internet yang terjangkau untuk warganya.
"Perkembangan teknologi kini telah merambah hingga ke pelosok desa. Dengan adanya layanan WiFi ini, kami berharap bisa menghemat pengeluaran masyarakat untuk pembelian data internet," tambah Taufiq.
Pendaftaran untuk menjadi pelanggan layanan WiFi desa telah dibuka, dengan lebih dari seratus kepala keluarga yang mendaftar. Meski pemasangan belum dilakukan, Taufiq optimis bahwa segera setelah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan HAM, program ini bisa segera diluncurkan.
"BUMDes sudah siap bekerja sama, namun kami masih menunggu izin yang diperlukan. Kami telah mengajukan permohonan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan kami berharap izin tersebut segera keluar," ujar Taufiq dengan penuh harap.
Selain itu, Taufiq juga menjelaskan bahwa konsep PTSP yang diterapkan di kantor desa berawal dari pengalaman saat melakukan studi tour ke Desa Gunung Putri, Jawa Timur. Dari sana, ia menggabungkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah dengan praktik langsung di lapangan. Dengan desain baru ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tertib dan efisien dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.
"Kami juga akan menambahkan beberapa fasilitas di ruang tunggu, seperti tempat pengisian formulir dan papan informasi yang lebih jelas. Bahkan, kami akan menyediakan lemari buku bacaan dan layanan pemadam kebakaran untuk kenyamanan lebih," ungkapnya.
Kedepannya, pemerintah Desa Kalobba berencana untuk menempatkan petugas khusus yang akan memverifikasi dan meregistrasi berkas-berkas warga di ruang pelayanan ini, agar proses administrasi lebih terorganisir dan efisien.
Laporan: Muh. Said Mattoreang
Editor : Supriadi Buraerah