Ai Sadiyah S.Pd.,M.Pd adalah merupakan tokoh yang ikut menggagas pendirian SMKN Kadipaten, dan berdirinya SMP Swasta yang bersebelahan dengan SMKN Kadipaten, yang sudah berdiri megah di Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai ketua Yayasan Pendidikan Atta'awun, ia memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan, dimana ia ingin membangun mencerdaskan anak bangsa demi masa depannya yang gemilang. Maka salah satu tekadnya yaitu dengan mendirikan SMP Swasta Kadipaten.
Maka berdirinya SMP Swasta diarea PLUT Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu upaya perjuangannya selama ini, dimana demi terselenggaranya pendidikan yang bisa diikuti oleh anak anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP.
"Di Sekolah ini tidak dipungut biaya SPP dan uang bangunan, paling uang kas seihlasnya untuk kebersihan sekolah. Sekarang alhamdulilah sudah ada 180 Siswa Siswi dan 17 orang tenaga pengajar, kami beserta guru guru ikhlas memberikan pendidikan gratis demi menyelamatkan anak anak yang putus sekolah, terutama bagi yang tidak mampu," tutur jebolan IKIP Muhammadiyah Jakarta itu kepada TINDAK.
"Berdiri pada tahun 2021, dengan 4 ruang kelas, 1 ruang guru, dan Mesjid, kami di sekolah ini membutuhkan 5 ruang kelas baru, besar harapan kepada pemerintah agar bisa secepatnya membantu pembangunan RKB, karena yang dipakai Rombel dan kantor ini pinjam dari Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya," Katanya lagi menjelaskan.
Ai Sadiyah yang lahir pada Nopember 1966 ini dinilai kritis dan memiliki solidaritas yang tinggi. Sekarang ia mengurus tiga anak asuh dan yatim Fiatu yang tinggal di rumah nya yang di sekolah kan di SMP Kadipaten.
"Masa depan anak anak merupakan tanggungjawab bersama, karena mereka masih tergantung kepada orang tua. Makanya orang tua, pemerintah, dan lingkungan sangat berperan penting dalam membangun dan menuntun sosok anak yang haus bimbingan. Agar anak anak bisa meraih harapan dimasa depan yang cerah," paparnya lagi kepada TINDAK.
Menyinggung soal makanan bergizi gratis, ia meminta kepada dapur MBG untuk mengevaluasi kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan kepada anak anak di sekolah, agar sesuai dengan harga per porsinya.
Juga terkait adanya wacana Sekolah Rakyat, ia meminta kepada pemerintah tinggal memperkuat sekolah swasta yang sudah ada, tidak perlu membuat SR atau Sekolah Rakyat, sehingga tidak buang buang anggaran.
Lahir dari keluarga aktipis dan akademisi, Ai Sadiyah terus berkiprah ditengah masyarakat, untuk membangun masyarakat yang lebih maju, cerdas, dan bermartabat.***dad
