SINJAI Tindak.Com -
Upaya pengembangan budidaya jamur tiram terus bersemi di Kabupaten Sinjai. Sejak 2022, masyarakat mulai menekuni budidaya jamur tiram putih dengan memanfaatkan media tanam berbahan serbuk gergaji ,yang lebih dulu melalui proses sterilisasi ketat agar benar-benar bebas dari bakteri.
Sudirman, salah satu pelaku budidaya, yang di temui pada hari Kamis 25/12/2025
menuturkan bahwa bibit jamur dibuat dari gabah yang difermentasi sebelum akhirnya dipindahkan ke media tanam. Perawatan dilakukan setiap hari dengan penuh ketelatenan hingga jamur siap panen.
“Jamur tiram putih ini non kolesterol, sehingga sangat aman dikonsumsi dan dapat diolah menjadi berbagai varian makanan,” ujarnya penuh optimisme.
Ia menambahkan, kelembapan ruang budidaya menjadi kunci utama. Penyemprotan air dilakukan secara berkala, sementara media tanam diberi lubang sebagai jalur tumbuh jamur. Perlakuan khusus dan disiplin perawatan menjadi penentu kualitas hasil panen agar tetap prima.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, SH., MH., yang berkunjung langsung ke lokasi, menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas masyarakat dalam mengembangkan budidaya jamur tiram. Menurutnya, inisiatif ini bukan sekadar usaha, tetapi gerakan ekonomi keluarga yang penuh harapan.
"Kami sangat mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk ikut membudidayakan jamur tiram. Selain bernilai ekonomis, usaha ini juga mendukung kemandirian dan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Tellulimpoe, dan di Kabupaten Sinjai pada umumnya,” tuturnya.
Budidaya jamur tiram dinilai ramah lingkungan, mudah dikelola, serta memiliki peluang pasar yang terus berkembang. Pemerintah daerah berharap gerakan ini terus tumbuh, menjadi bagian penting penguatan ekonomi masyarakat sekaligus penopang ketahanan pangan daerah.
M.S. Mattoreang