-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Iklan

Maraknya Perang Kelompok Di Makassar, Humas PJI Sulsel: Kado Pahit Menjelang HUT Ke-418

Sabtu, 08 November 2025, Sabtu, November 08, 2025 WIB Last Updated 2025-11-07T21:37:15Z

MAKASSAR Tindak.Com- Malam di Kota Daeng kembali berlumur keresahan. Di bawah langit Tallo yang muram, dentuman petasan, desing busur, dan lemparan batu kembali memecah kesunyian. Tawuran antarwarga pecah lagi di kawasan pekuburan Beroanging, Kamis (6/11/2025) dini hari, melibatkan dua kampung yang telah lama berseteru yakni kelompok warga Sapiria dan Borta.

Bentrok yang sempat mereda kini membara lagi, seperti bara dalam sekam yang tersulut amarah. Suara ledakan dan teriakan memenuhi udara, sementara percikan api dari petasan menyambar atap rumah warga. Di tengah kepanikan, beberapa titik permukiman padat pun sempat dilalap api kecil.

Warga setempat mengaku tak lagi bisa tidur nyenyak. Malam bagi mereka bukan lagi waktu beristirahat, tapi waktu berjaga.

"Setiap malam kami dihantui bunyi ledakan dan panah yang melesat di udara. Anak-anak takut keluar rumah. Polisi harus tegas, jangan biarkan ini terus terjadi,
.pinta Abd Rahman Ocha, warga Tallo.

Abd Rahman menambahkan, keamanan tidak bisa hanya digantungkan pada polisi semata. Ia berharap TNI dan pemerintah kota turut turun tangan agar Tallo kembali tenang dan damai.

Bentrokan di Beroanging, hanyalah salah satunya dari sekian luka sosial yang menganga di Makassar. Konflik serupa masih kerap berkobar di Lembo vs Layang, juga Rappokalling vs Rappokalling  nama-nama kampung yang kini lebih sering terdengar di berita ketimbang dalam cerita nostalgia masa kecil.

Keresahan pun menjalar. Masyarakat merasa kehilangan rasa aman di tanah sendiri , di kota yang mestinya menjadi rumah bersama

Zhoel,Humas Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan tak tinggal diam. Melalui pernyataan resminya, mereka mendesak Kapolda Sulsel untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Makassar terkait maraknya perang kelompok yang tak kunjung reda.

"Makassar bukan hanya kota besar, tetapi juga etalase keamanan Sulawesi Selatan. Jika tawuran dan perang kelompok terus berulang di titik yang sama, berarti ada yang tidak berjalan efektif dalam penegakan hukum dan pengawasan,
tegas Humas PJI Sulsel , kepada wartawan Tindak.Com,
Sabtu (8/11/2025).

PJI Sulsel juga meminta aparat bersikap lebih tegas terhadap pelaku dan provokator yang menyalakan api permusuhan, sebelum bara kecil itu menjelma jadi bencana sosial yang lebih luas.

"Di tengah semarak persiapan HUT Kota Makassar ke-418 yang jatuh pada 9 November 2025, pecahnya perang kelompok di Tallo menjadi “kado pahit” bagi kota yang tengah berulang tahun.

"Ini menjadi pekerjaan rumah, bagi Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H. yang baru dilantik. Situasi ini harus jadi perhatian serius, sebab menyangkut citra keamanan dan kenyamanan warga Makassar, Sambung Zhoel SB.,

Zhoel berharap, momentum hari jadi kota ini menjadi titik balik bagi seluruh unsur keamanan dan pemerintah daerah untuk bersatu memperkuat sinergi antara Polri, TNI, dan masyarakat.

"Makassar harus kembali menjadi kota yang aman, damai, dan beradab. Kota yang tak hanya besar karena sejarahnya, tapi juga karena kedamaian warganya.

Sumber:SB
Editor:M.S.M
Komentar

Tampilkan

  • Maraknya Perang Kelompok Di Makassar, Humas PJI Sulsel: Kado Pahit Menjelang HUT Ke-418
  • 0

Terkini