TINDAK, GARUT – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (4/11/2025) mengakibatkan bencana tanah longsor. Peristiwa tersebut berdampak pada sedikitnya 60 hektar lahan sawah milik petani.
Longsor terjadi di area perbatasan Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Meski titik longsor berada di wilayah Ciherang, namun dampak terparah dirasakan oleh para petani di Desa Simpen Kidul.
Kepala Desa Simpen Kidul, Kosim, mengatakan longsor tersebut langsung menghambat proses pengolahan lahan menjelang musim tanam.
“Longsor itu masuknya ke wilayah Desa Ciherang, tapi dampaknya dirasakan petani di desa kami. Ini menghambat petani yang sedang bersiap melakukan pengolahan untuk musim tanam,” ujar Kosim saat dimintai keterangan, Senin (17/11/2025).
Ia menuturkan bahwa pihak desa telah melakukan pelaporan kepada dinas terkait serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ciherang untuk penanganan awal bencana tersebut.
“Sudah kami laporkan dan koordinasikan terkait musibah ini. Bahkan kami sudah melakukan antisipasi secara swadaya, termasuk pemasangan saluran air,” jelasnya.
Kosim berharap penanganan tanah longsor dapat segera dilakukan pemerintah agar aktivitas pertanian di Simpen Kidul tidak semakin terganggu.
“Kami berharap penanganannya segera ditindaklanjuti. Petani butuh segera mengolah lahan untuk menghadapi musim tanam,” pungkasnya. **Dede Saliman
.jpg)
