
Media Tindak, Tasikmalaya — Proyek pembangunan tanggul sungai yang dibiayai dari dana desa (DD) senilai Rp.100.000.000 yang berlokasi Kp.Jayawangi Desa Karyawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat menuai sorotan dan dugaan penyimpangan dari warga setempat. Pasalnya, proyek tersebut diduga menggunakan material batu hasil pungutan dari sungai di sekitar lokasi proyek. (30/09/2025).
H, salah satu warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi pekerjaan, menyatakan kekesalannya terhadap pelaksanaan proyek yang dinilai janggal dan minim pengawasan itu diduga mementingkan keuntungan daripada mutu dan kwalitas pekerjaan.
“Saya selaku warga disini, rumah saya tidak jauh dari proyek ini, sejak awal saya memantau langsung dan mendokumentasikan pengerjaannya, saya lihat batu yang digunakan itu dipungut dari sungai oleh warga,” ujarnya kepada media.
Proyek tanggul Wisata Desa yang dibiayai dari anggaran dana desa (DD) perlu dipertanyakan, pasalnya pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
“Proyek sebesar ini seharusnya menggunakan batu yang sesuai spesifikasi teknis, bukan batu yang dipungut dari sungai, selain merusak lingkungan, kualitasnya pun kami ragukan untuk penahan tanggul sungai yang rawan banjir saat datang hujan, dulu juga kan pada pekerjaan tahun kemarin kan pernah jebol, jelas nya hanya menghambur-hambur kan anggaran saja, maka nya kami selaku warga disini dikhawatirkan kejadian tahun kemarin terulang lagi, ” tambah warga di tempat terpisah menyampai kan ke awak media Tindak.
Pembangunan tanggul sungai leuwi Heulang Desa Karyawangi perlu pengawasan semua pihak, ironisnya pembangunan tersebut diduga asal-asalan dan tidak sesuai juknis ,kekhawatiran warga dalam pekerjaan tersebut terjadi lagi jebol seperti pembangunan sebelum nya.
Liputan :A.Sutara Cs