
TINDAK, Ciamis - Presiden Republik Indonesia menetapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Irigasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Inpres ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan utamanya adalah mendukung produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan strategis seperti padi, serta mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
BBWS Citanduy terus berkomitmen mendukung swasembada pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air.
Dengan sebaran lokasi pekerjaan di wilayah kerja BBWS Citanduy, program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan air untuk pertanian, mengurangi risiko gagal panen, dan menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Bulan September tahun 2025 sebagai bentuk langkah nyata BBWS Citanduy alokasikan pembangunan peningkatan rehabilitasi jaringan irigasi segmen satu (1) salah satu titik pelaksanaan pekerjaan ada di wilayah desa Kertajaya, kecamatan Lakbok, kabupaten Ciamis.
Pekerjaan perbaikan saluran irigasi di area pesawahan desa Kertajaya tersebut Mendapat sambutan positif dari masyarakat khusus nya para petani setempat. Pekerjaan yang dilaksanakan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy ini dinilai sangat bermanfaat bagi para petani dan warga desa yang selama ini mengandalkan irigasi untuk keperluan pertanian.apalagi sebelumnya area pesawahan tersebut saluran irigasi kurang lancar.diharapkan setelah selesai pekerjaan pengelolaan pertanian bisa normal dengan menggunakan saluran irigasi yang baru dibangun.
Proyek tersebut dilaksanakan oleh rekanan penyedia jasa yang sudah bisa dipercaya oleh pihak Bbws Citanduy melalui PPK OP II.yakni rekanan kerja yang melaksanakan, Imam berkolaborasi dengan Iyan serta warga setempat terutama para petani.teknis kolaborasi antara rekanan kerja BBWS Citanduy bersama warga serta petani merupakan Keterlibatan masyarakat dalam proses pengerjaan menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif sekaligus pengawasan agar proyek berjalan sesuai dengan harapan bersama.
Menurut Imam selaku pihak rekanan pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh pihak BBWS Citanduy. Hal ini mencerminkan komitmen pihak pelaksana dalam menjaga kualitas pembangunan infrastruktur irigasi.
Iyan selaku pelaksana teknis lapangan berkolaborasi dengan serta warga serta petani setempat berkomitmen akan memprioritaskan melibatkan langsung putra daerah dalam proses pelaksanaan pekerjaan.Iyan menyampaikan,“ Alhamdulillah, kami kami selaku pelaksana lapangan akan memprioritaskan warga setempat dalam proses pelaksanaan pekerjaan,warga sangat terbantu dengan adanya perbaikan saluran irigasi ini.harapannya bisa membantu perekonomian dan bisa memperlancar pengairan sawah yang berdampak pada peningkatan hasil panen,” Ucapnya.Rabu (01/10/2025)
Salah satu warga setempat,Ujang mengatakan," Kami sangat mendukung penuh pelaksanaan pekerjaan pembangunan saluran irigasi disini karena dengan adanya pembangunan di wilayah desa kertajaya ini saya dan teman teman yang awalnya tidak punya pekerjaan sekarang saya jadi bisa ikut bekerja, Alhamdulillah saya sekarang mempunyai penghasilan karena ikut kerja di proyek ini.diharapkan setelah pembangunan selesai saluran irigasi bisa lebih lancar lagi." Ucapnya.
Dengan perbaikan ini, masyarakat terutama petani berharap saluran irigasi dapat berfungsi secara optimal, terutama saat musim tanam tiba. Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan di wilayah setempat.
Sementara itu pihak BBWS Citanduy PPK O & P SDA II, Yahya Yoshua Leander, S.I.Kom, MT, saat dihubungi melalui sambungan seluler menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat selama proses pengerjaan berlangsung. Sinergi antara pemerintah dan warga menjadi kunci utama dalam keberhasilan proyek infrastruktur yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Pekerjaan ini menjadi salah satu contoh nyata dari pembangunan yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan warga, sekaligus menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawal jalannya pembangunan di daerah.**(Tons)