
SINJAI Tindak.com, —
Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Sinjai melaksanakan patroli laut rutin di wilayah perairan Pulau Sembilan dan sekitarnya, Kamis (31/7/2025), sambil menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada sejumlah nelayan kecil.
Kegiatan dimulai pukul 09.30 Wita hingga 13.00 Wita dengan menggunakan Kapal Polisi KP.XIV-1028. Patroli ini dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Sinjai, AKP Jamaluddin, S.H., didampingi Ps. Kanit Patroli, Aiptu Andi Rukman, dan personel Sat Polairud lainnya.
Patroli laut ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengawasan aktivitas perairan serta pencegahan potensi tindak pidana di wilayah hukum Polres Sinjai, khususnya kawasan perairan sekitar Pulau Sembilan.
Kegiatan ini menyasar perahu-perahu nelayan yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut. Selain memantau aktivitas pelayaran, personel Sat Polairud juga melakukan pemeriksaan ringan terhadap perlengkapan keamanan nelayan serta mengedukasi mereka terkait keselamatan saat melaut.
Di sela patroli, personel Sat Polairud membagikan sembako kepada nelayan yang tengah memancing di tengah laut. Paket bantuan tersebut diserahkan langsung di atas kapal nelayan masing-masing.
Kasat Polairud Polres Sinjai, AKP Jamaluddin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok kepolisian di bidang perairan, yang tidak hanya mengutamakan aspek penegakan hukum, tetapi juga pelayanan dan pembinaan masyarakat.
Menurutnya, patroli ini juga menjadi media untuk menyampaikan imbauan kamtibmas kepada nelayan, khususnya terkait cuaca ekstrem, potensi gelombang tinggi, dan bahaya penggunaan bahan peledak (handak) untuk menangkap ikan.
“Cuaca laut saat ini tidak menentu, angin kencang dan gelombang besar bisa membahayakan keselamatan. Kami imbau nelayan agar selalu waspada,” kata AKP Jamaluddin.
Selain itu, Sat Polairud menekankan kepada para nelayan agar tidak menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan. Penggunaan bom ikan, menurut dia, selain melanggar hukum, juga merusak ekosistem laut yang menjadi tumpuan mata pencaharian nelayan itu sendiri.
“Penggunaan handak dilarang dan ada sanksi pidana yang mengatur hal itu. Kami terus ingatkan, jangan lakukan itu,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, personel Sat Polairud juga menyampaikan informasi-informasi penting terkait aturan perundang-undangan kelautan dan lingkungan hidup, serta pentingnya menjaga kelestarian habitat laut demi keberlanjutan sumber daya perikanan.
Hasil pemantauan selama patroli menunjukkan situasi perairan Pulau Sembilan dalam keadaan aman dan kondusif. Tidak ditemukan pelanggaran atau aktivitas mencurigakan selama kegiatan berlangsung.
AKP Jamaluddin menjelaskan, patroli semacam ini merupakan kegiatan rutin satuan Polairud yang bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan laut, mencegah kejahatan perairan, serta menciptakan rasa aman bagi masyarakat pesisir dan nelayan tradisional.
Kendati pun, pembagian sembako ini juga menjadi bagian dari program sosial Polres Sinjai yang menyasar kelompok masyarakat rentan, termasuk nelayan kecil yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan harian di laut.
“Bantuan yang kami salurkan hari ini sebagai bentuk kepedulian. Ini bukan hanya tentang patroli, tapi juga kepedulian pada masyarakat pesisir,” ujarnya.
Paket sembako yang dibagikan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan gula pasir. Bantuan diberikan kepada nelayan yang ditemui langsung di laut saat mereka sedang memancing atau menjaring ikan.
Aiptu Andi Rukman, yang turut mendampingi kegiatan, menyatakan bahwa pelaksanaan patroli berjalan lancar dan tanpa hambatan. Komunikasi dengan nelayan berjalan baik dan sebagian besar nelayan menyambut positif kegiatan yang dilakukan Sat Polairud.
Aiptu Andi Rukman mengatakan bahwa patroli perairan merupakan langkah penting dalam rangka deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan laut, termasuk praktik penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, atau pelanggaran batas wilayah tangkapan.
Patroli laut juga membantu memperkuat pengawasan terhadap lalu lintas kapal-kapal kecil di jalur perairan lokal, terutama pada waktu-waktu rawan.
Satuan Polairud juga melakukan dokumentasi visual atas kegiatan yang dilakukan, baik saat pelaksanaan patroli, pembagian sembako, maupun saat berdialog dengan para nelayan.
Berdasarkan laporan akhir giat, kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat nelayan di wilayah Pulau Sembilan.
Wilayah hukum Polres Sinjai memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan beberapa gugusan pulau. Pulau Sembilan menjadi salah satu wilayah dengan aktivitas nelayan tradisional yang cukup tinggi.
Sebagian besar nelayan di kawasan ini menggunakan perahu kecil dengan sistem penangkapan tradisional, dan sangat bergantung pada kondisi cuaca serta pasang surut laut untuk beraktivitas.
Dalam konteks tersebut, keberadaan Sat Polairud menjadi penting sebagai pengawas, pembina, dan mitra lapangan dalam menjaga keselamatan nelayan serta mendukung keberlanjutan sektor perikanan tradisional.
Hingga saat ini, tidak ditemukan indikasi penggunaan alat tangkap berbahaya seperti bom ikan atau trawl (pukat harimau) dalam patroli tersebut. Namun pengawasan akan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya intensitas aktivitas di laut.
AKP Jamaluddin juga menyatakan bahwa Sat Polairud Polres Sinjai akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala, dengan titik patroli bergiliran menyasar seluruh perairan yang masuk wilayah hukum Polres Sinjai.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat kemitraan antara aparat keamanan laut dan masyarakat nelayan. Semakin kuat kerja sama, semakin kecil potensi pelanggaran,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, AKP Jamaluddin memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam giat patroli kembali ke markas dalam keadaan lengkap dan sehat.
Pelaksanaan tugas di laut, menurutnya, membutuhkan stamina fisik dan ketahanan mental yang baik. Oleh karena itu, pembinaan internal dan pelatihan rutin bagi anggota juga terus dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan operasional satuan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari agenda rutin Polres Sinjai dalam bidang perairan, dan menjadi contoh pelaksanaan tugas kepolisian yang berbasis pelayanan serta pendekatan humanis.
"Sat Polairud Polres Sinjai berkomitmen menjaga keamanan laut, melindungi nelayan kecil, dan mengawasi kelestarian lingkungan laut sebagai bagian dari tanggung jawab institusional Polri di wilayah pesisir," kunci AKP Jamaludin.
S.M.S.M