TINDAK, Tasikmalaya Utara- Aksi massa dari berbagai elemen warga masyarakat Desa Buniasih turun ke jalan, geruduk kantor pemerintah Desa Buniasih, menuntut agar Kepala Desa mundur dari jabatannya, Selasa (15/7/2025).
Dalam aksi unjuk rasa yang dikordinir oleh ulama dan para tokoh masyarakat itu, para demonstran meneriakkan yel yel, "turun, turun, turunkan Kuwu !!'
Dalam orasi yang disampaikan secara bergiliran oleh tokoh dari tiap Kedusunan, semuanya mengecam kepala Desa Buniasih, Dede Egi Ramdani, yang dinilai sudah menyimpang dari visi misi nya sebagai Kepala Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten. Seperti penggunaan anggaran yang tidak terbuka dan diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi.
Gelombang aksi demonstrasi berjalan aman dan terkendali karena mendapat pengawalan dan pengamanan dari Polresta Tasikmalaya, dengan menurunkan tim Dalmas dan anggota Kepolisian dari empat Polsek yang ada di wilayah Tasikmalaya Utara, juga anggota Koramil.
Berdasar inpormasi yang berhasil dihimpun media TINDAK, ada beberapa poin tuntutan warga masyarakat Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya :
1.koreksi dana desa tahun 2024 dan 2025
2.Transparansi ADD, Dana Desa, dan bantuan lainnya yang masuk ke cash Desa.
3. menanyakan dan menagih hak insentif RT/RW, dan kader kesehatan yang tidak diberikan.
4. PBB yang sudah dibayarkan warga.
5. Kegiatan musdes dan musdus yang tertutup.
3. Transparansi keuangan, pembangunan dan LPJ
4.Mempertanyakan anggaran Desa pada tahun 2025 yang telah turun di bulan romadhon dengan kisaran 630.000.0000. tetapi tidak ada bukti pekerjaannya.
5. Bantuan BLT untuk masyarakat miskin tahun 2024 dan 2025
6.harmonisasi kinerja aparat pemerintah desa.
7. Menagih janji janji kampanye Kades yang tidak dilaksanakan, seperti hasil carik untuk anak yatim-piatu
6. Menuntut Kades Buniasih untuk segera mengundurkan diri pada hari juga.
7.Apabila tuntutan ke 6 tidak dipenuhi maka tokoh dan masyarakat akan melakukan audensi dan melaporkan melaporkan ke tingkat kabupaten untuk untuk pemakjulan Kades.
8. Kades Buniasih suka Judi online yang dilarang oleh agama dan darigama, dan sudah terbukti sangat meracuni kehidupan masyarakat.
Ahirnya setelah mendapat tekanan massa yang memenuhi halaman desa dan ruangan kantor desa, Kepala Desa Buniasih, Dede Egi Ramdani, didepan Muspika dan tokoh masyarakat terpaksa mengundurkan diri, yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Pengunduran Diri.
.jpg)
" Pada hari ini saya menyatakan mengundurkan diri karena masyarakat sudah tidak membutuhkan saya lagi," kata nya sambil menanda tangani Surat Pernyataan Pengunduran diri didepan Muspika Kadipaten, anggota Kepolisian Polres Kota Tasikmalaya, dan tokoh masyarakat desa Buniasih.
Sementara Camat Kadipaten, Ai Ruhimat.,S.T.,M.M, saat ditemui dalam aksi massa mengatakan, bahwa dalam kejadian ini harus menjadi pelajaran agar kedepannya Desa Buniasih menjadi lebih baik, juga bisa menjadi contoh bagi desa desa lainnya agar selalu berjalan dalam koridor pemerintahan yang sudah ditetapkan. Kami pun di Kecamatan selalu memberikan pembinaan kepada para Kades dan selalu berkordinasi dengan inspektorat.
"Terkait tuntutan massa agar Kades Buniasih mengundurkan diri. Kepala Desa sudah menandatangani Surat Pernyataan Pengunduran Diri, dan nanti akan saya sampaikan ke tingkat atas di Kabupaten sesuai prosedur yang harus ditempuh, ke Dinas PMF, inspektorat, dan Bupati Tasikmalaya" papar Camat Kadipaten.***JAMPPI
Doc.tdk
